Minggu, 30 September 2012

Perawat Sekolah


DEFINISI PERAWAT SEKOLAH
Dalam jurnal “The Role of the School Nurse in Providing School Health Services”, The National Association of School Nurses mendefinisikan Perawat Sekolah adalah praktek khusus dari perawat professional yang ditujukan untuk menaikkan kesejahteraan, kesuksesan akademik, dan presstasi siswanya. Perawat sekolah ini memfasilitasi murid agar dapat berespon ke perkembangan normal; menaikkan kesehatan dan keselamatan; ikut mengurusi permasalahan kesehatan yang bersifat aktual dan potensial; menyediakan pelayanan manajemen kasus (case management service); dan secara aktif berkolaborasi dengan yang lainnya untuk membangun  siswa dan orang tua yang memiliki kapasitas  untuk beradaptasi, management diri, advokasi diri, dan belajar.
Perawat sekolah punya peran penting dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk anak-anak dan remaja. Kenaikan jumlah murid yang masuk sekolah dengan kondisi kesehatan yang kronik membutuhkan manajemen selama bersekolah. Pernyataan kebijakan ini menjelaskan kepada peran pediatrician dari perawat sekolah dalam pelayannannya sebagai bagian dalam pelayanan penyedia dan pencegahan, indentifikasi masalah secara cepat, intervensi, dan menyerahkan untuk mengembangkan kesehatan dan kesuksesan pendidikan. Untuk pengoptimalan perawatan pada anak, persiapan, edukasi, dan penyusunan level perawat sekolah yang baik  merupakan faktor yang penting untuk mencapai kesuksesan. Beberapa rekomendasi diberikan untuk memfasilitasi hubungan kerja antara perawat sekolah dengan dokter si anak saat di rumah.   
The American Academy of Pediatrics (AAP) mendukung adanya perawat sekolah sepanjang waktu di setiap sekolah sebagai  cara yang terbaik untuk memastikan koneksi yang kuat dengan tenaga medis. Sementara itu langkah untuk mencapai ideal dapat dibuat dengan mencapai Health People 2010 goal, dimana daerah bagian seharusnya mempekerjakan setidaknya 1 perawat per 750 siswa, dengan bermacam variasi, bergantung pada komunitas dan populasi murid. Sekolah dengan presentasi tinggi  terdapat murid dengan kebutuhan kesehatan yang khusus akan lebih banyak membutuhkan rasio intensive perawat untuk murid; misalnya 1 perawat per 225 murid ketika murid embutuhkan pelayanan atau intrvensi keperatwan professional sehari-sehari, dan 1 perawat per 125 ketika murid mempunyai kebutuhan kesehatan yang komplek. Adanya perawat sekolah di setiap kegiatan persekolahan me,perkenannkan dokter sekolah untuk bekerja lebih efisien dalam menyediakan koordinasi perawatan yang dibutuhkan para murid.
AAP merekomendasikan dan mendukung kuat hubungan dengan perawat seklah, dokter sekolah, dan personil kesehatan sekolah yang lain., dan dokter anak. mereka menyediakan kesehatan dari anak dan remaja dengan memfasilitasi pengembangan koordinasi prograsm kesehatan sekolah, dengan memfasilitasi akses pengobatan di rumah untuk anak. dan menintegrasikan kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial untuk anak di level komunitas. Perawat sekolah sebagai bagian dari koordinasi program kesehatan sekolah, berperan dan menemukan seluruh kebutuhan anak dan mendukung kesuksesannya di sekolah.

2.2 PERAN PERAWAT SEKOLAH
The National Association of School Nurses mengidentifikasi 7 peran inti yang harus dipenuhi oleh  perawat sekolah untuk mengasuh dan merawat kesehatan dan mensukseskan pendidikan anak maupun remaja. Peran-peran ini melingkupi dan dapat diaplikasikan ke perawat sekolah pada semua level praktiknya, di semua setting geografis, dan ke semua klien.
1.      Perawat sekolah memberikan perawatan langsung kepada para murid.
Perawat sekolah memberikan perawatan terhadap luka dan penyakit akut untuk semua murid dan management yang sifatnya berkepanjangan pada murid yag mempunyai kebituhan perawatan kesehatan khusus. Pertanggungjawabannya meliputi mengasesment dan memberikan treatment dalam lingkup praktek keparawatan professional, berkomunikasi dengan orang tua, penyerahan kepada dokter (referral to physician), menetapkan dan mengawasi pemberian asuhan keperawatan. Rencana perawatan kesehatan individual diberikan kepada murid yang mempunyai kondisi kronis, dan pada situasi yang sesuai, rencana emergensi/kegawatdaruratan dibuat untuk mengontrol peristiwa emergensi potensial di setting sekolah (misalnya: diabetes, asthma). Idealnya, rencana kesehatan ini untuk meluruskan rencana managemen kesehatan  dengan dokter anak dan secara berkala mengupdate rencana manjemen tersebut melalui komunikasi tertutup. Perawat sekolah bertanggungjawab terhadap rencana manajemen dan mengkomunikasikan rencana manajemen ini kepada semua anggota sekolah. Perawat sekolah mempunyai peran unik dalam menetapkan pelayanan kesehatan pada anak yang mempunyai kebutuhan kesehatan khusus, termasuk anak dengan penyakit kronis dan disability (cacat/ketidakmampuan) pada berbagai tingkat. Sebagai pemimpin dari tim kesehatan sekolah, perawat sekolah harus mampu mengkaji tingkat status kesehatan murid, mengidentifikasi masalah kesehatan yang dapat menyebabkan rintangan pada progress pembelajarannya, dan membangun rencana perawatan kesehatan untuk menejemen masalah di setting sekolah. Perawat sekolah memastikan bahwa rencana perawatan kesehatan murid secara individual adalah bagian dari edukasi perawatan individual. Ketika memungkinkan, dan kedua rencana yang dibangun dan diimplementasi dengan partisipasi semua team, yang didalamnya termasuk murid, keluarga, dan dokter anak.
2.      Perawat sekolah memimpin untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Sebagai seorang yang ahli dalam pemberian pelayanan kesehatan di sekolah, perawat sekolah mengkaji semua system perawatan dan membangun sebuah rencana untuk memastikan bahwa kebutuhan atas kesehatan tercukupi. Tanggung jawab disini termasuk membuat rencana untuk merespon keadaan emergensi dan bencana dan komunikasi secara confedential atau rahasia, dan mendokumentasikan informasi kesehatan siswa.
3.      Perawat sekolah memberikan skrining terhadap kondisi kesehatan dan merujuk.
Skrining kesehatan dapat menurunkan efek negative dari masalah kesehatan dengan mengidentifikasi siswa yang mempunyai masalah kesehatan potensial secara dini dan merujuk mereka untuk menerima pengobatan yang sesuai.
4.      Perawat sekolah mempromosikan kesehatan lingkungan sekolah.
Perawat sekolah menyediakan keamanan fisik dan emosional pada komunitas sekolah dengan memonitor imunisasi, memastikan eksklusi yang tepat untuk penyakit infeksius, dan melaporkan penyakit menular yang wajib dilaporkan oleh hokum. Selain itu, perawat sekolah menyediakan lingkungan yang aman dengan berpartisipasi dalam pengimplementasian monitoring keamanan lingkungan (tempat bermain, kualitas udara di dalam ruangan, dan bencana alam potensial). Perawat sekolah juga berpartisipasi dalam implementasi dari rencana untuk mencegah dan memenejemen kekerasan di sekolah, penindasan, bencana, dan peristiwa terorisme. Perawat sekolah juga dapat berkoordinasi dengan konselor sekolah untuk mengembangkan rencana prevensi bunuh diri. Sebagai tambahan, jika sekolah memutuskan untuk menetapkan pengetesan penggunaan obat terlarang sebagai program kesehatan sekolah, perawat harus dilibatkan dalam distrik sekolah dan perencanaan komunitas, implementasi, dan evaluasi berkelanjutan pada program tersebut.
5.      Perawat sekolah mempromosikan kesehatan.
Perawat sekolah memberikan pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi kesehatan pada siswa secara individual maupun secara berkelompok melalaui pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan, dan kelas-kelas lain. Perawat sekolah membantu tim pengembangan kesehatan di kurikulum pendidikan dan memberikan program pendidikan kesehatan tersebut kepada staff, keluarga, dan komunitas. Topik pendidikan kesehatan tersebut meliputi nutrisi, exercise, pencegahan dan penghentian merokok, kesehatan oral, pencegahan penularan PMS dan penyakit infeksi lainnya, penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, imunisasi, pencegahan kehamilan pada remaja, menjadi orang tua, dan lain-lain. Perawat sekolah juga mempromosikan kesehatan pada dewan sekolah local.
6.      Perawat sekolah memberikan peran kepemimpinan untuk kebijakan dan program kesehatan.
Sebagai ahli perawat kesehatan di dalam system sekolah, perawat sekolah adalah pemimpin dalam mengembangkan dan mengevaluasi kebijaksanaan kesehatan sekolah. Kebijaksanaan ini meliputi promosi kesehatan dan pencegahan, manajemen prnyakit kronis, mengkoordinasi program kesehatan sekolah, kebijaksanaan kesejahteraan sekolah, manajemen krisis/bencana, menejemen kondisi emerjensi medis, pencegahan dan intervensi kesehatan mental, menejemen penyakit akut, dan menejemen dan pencegahan peyakit infeksi.
7.      Perawat sekolah adalah penghubung antara anggota sekolah, keluaga, perawatan kesehatan professional, dan komunitas.
Perawat sekolah berpartisipasi sebagai ahli kesehatan di IEP. Tim IEP mengidentifikasikan kebutuhan pendidikan khusus untuk siswa. Rencana tim untuk mengakomodasi kebutuhan siswa khusus yang berakibat pada program pendidikan mereka. Sebagai menejer kasus untuk para siswa yang mempunyai masalah kesehatan, perawat sekolah memastikan bahwa ada komunikasi yang adekuat dan kolaborasi diantara keluarga, dokter, dan sumber provider komunitas.

Chabot, Guylaine et all. 2010. Determinants of the intention of elementary school nurses to adopt a redefined role in health promotion at school. Chabot et al.Implementation Science 2010, 5:93
Committee on School Health. 2001. The Role of the School Nurse in Providing School Health Services. Pediatrics 2001;108;1231.
Council on School Health. 2008. Role of the School Nurse in Providing School Health Services. www.pediatrics.org/cgi/doi/10.1542/peds.2008-0382.
Maughan, Erin. 2003. The Impact of School Nursing on School Performance: A Research Synthesis. The Journal of School Nursing Volume 19, Number 3.

0 komentar: