DEFINISI
PERAWAT SEKOLAH
Dalam jurnal “The
Role of the School Nurse in Providing School Health Services”, The National Association of School
Nurses mendefinisikan Perawat Sekolah adalah praktek khusus dari
perawat professional yang ditujukan untuk menaikkan kesejahteraan, kesuksesan
akademik, dan presstasi siswanya. Perawat sekolah ini memfasilitasi murid agar
dapat berespon ke perkembangan normal; menaikkan kesehatan dan keselamatan;
ikut mengurusi permasalahan kesehatan yang bersifat aktual dan potensial;
menyediakan pelayanan manajemen kasus (case
management service); dan secara aktif berkolaborasi dengan yang lainnya
untuk membangun siswa dan orang tua yang
memiliki kapasitas untuk beradaptasi,
management diri, advokasi diri, dan belajar.
Perawat
sekolah punya peran penting dalam pelayanan kesehatan yang komprehensif untuk
anak-anak dan remaja. Kenaikan jumlah murid yang masuk sekolah dengan kondisi
kesehatan yang kronik membutuhkan manajemen selama bersekolah. Pernyataan
kebijakan ini menjelaskan kepada peran pediatrician dari perawat sekolah dalam
pelayannannya sebagai bagian dalam pelayanan penyedia dan pencegahan,
indentifikasi masalah secara cepat, intervensi, dan menyerahkan untuk
mengembangkan kesehatan dan kesuksesan pendidikan. Untuk pengoptimalan
perawatan pada anak, persiapan, edukasi, dan penyusunan level perawat sekolah
yang baik merupakan faktor yang penting
untuk mencapai kesuksesan. Beberapa rekomendasi diberikan untuk memfasilitasi
hubungan kerja antara perawat sekolah dengan dokter si anak saat di rumah.
The
American Academy of Pediatrics (AAP)
mendukung adanya perawat sekolah sepanjang waktu di setiap sekolah sebagai cara yang terbaik untuk memastikan koneksi
yang kuat dengan tenaga medis. Sementara itu langkah untuk mencapai ideal dapat
dibuat dengan mencapai Health People 2010 goal, dimana daerah bagian seharusnya
mempekerjakan setidaknya 1 perawat per 750 siswa, dengan bermacam variasi,
bergantung pada komunitas dan populasi murid. Sekolah dengan presentasi
tinggi terdapat murid dengan kebutuhan
kesehatan yang khusus akan lebih banyak membutuhkan rasio intensive perawat
untuk murid; misalnya 1 perawat per 225 murid ketika murid embutuhkan pelayanan
atau intrvensi keperatwan professional sehari-sehari, dan 1 perawat per 125
ketika murid mempunyai kebutuhan kesehatan yang komplek. Adanya perawat sekolah
di setiap kegiatan persekolahan me,perkenannkan dokter sekolah untuk bekerja
lebih efisien dalam menyediakan koordinasi perawatan yang dibutuhkan para
murid.
AAP
merekomendasikan dan mendukung kuat hubungan dengan perawat seklah, dokter
sekolah, dan personil kesehatan sekolah yang lain., dan dokter anak. mereka
menyediakan kesehatan dari anak dan remaja dengan memfasilitasi pengembangan
koordinasi prograsm kesehatan sekolah, dengan memfasilitasi akses pengobatan di
rumah untuk anak. dan menintegrasikan kesehatan, pendidikan, dan pelayanan
sosial untuk anak di level komunitas. Perawat sekolah sebagai bagian dari
koordinasi program kesehatan sekolah, berperan dan menemukan seluruh kebutuhan
anak dan mendukung kesuksesannya di sekolah.
2.2
PERAN PERAWAT SEKOLAH
The National
Association of School Nurses mengidentifikasi 7 peran inti yang harus dipenuhi
oleh perawat sekolah untuk mengasuh dan
merawat kesehatan dan mensukseskan pendidikan anak maupun remaja. Peran-peran
ini melingkupi dan dapat diaplikasikan ke perawat sekolah pada semua level
praktiknya, di semua setting geografis, dan ke semua klien.
1. Perawat
sekolah memberikan perawatan langsung kepada para murid.
Perawat sekolah memberikan perawatan
terhadap luka dan penyakit akut untuk semua murid dan management yang sifatnya
berkepanjangan pada murid yag mempunyai kebituhan perawatan kesehatan khusus.
Pertanggungjawabannya meliputi mengasesment dan memberikan treatment dalam
lingkup praktek keparawatan professional, berkomunikasi dengan orang tua,
penyerahan kepada dokter (referral to physician), menetapkan dan mengawasi
pemberian asuhan keperawatan. Rencana perawatan kesehatan individual diberikan
kepada murid yang mempunyai kondisi kronis, dan pada situasi yang sesuai,
rencana emergensi/kegawatdaruratan dibuat untuk mengontrol peristiwa emergensi
potensial di setting sekolah (misalnya: diabetes, asthma). Idealnya, rencana
kesehatan ini untuk meluruskan rencana managemen kesehatan dengan dokter anak dan secara berkala
mengupdate rencana manjemen tersebut melalui komunikasi tertutup. Perawat
sekolah bertanggungjawab terhadap rencana manajemen dan mengkomunikasikan
rencana manajemen ini kepada semua anggota sekolah. Perawat sekolah mempunyai
peran unik dalam menetapkan pelayanan kesehatan pada anak yang mempunyai
kebutuhan kesehatan khusus, termasuk anak dengan penyakit kronis dan disability
(cacat/ketidakmampuan) pada berbagai tingkat. Sebagai pemimpin dari tim kesehatan
sekolah, perawat sekolah harus mampu mengkaji tingkat status kesehatan murid,
mengidentifikasi masalah kesehatan yang dapat menyebabkan rintangan pada
progress pembelajarannya, dan membangun rencana perawatan kesehatan untuk
menejemen masalah di setting sekolah. Perawat sekolah memastikan bahwa rencana
perawatan kesehatan murid secara individual adalah bagian dari edukasi
perawatan individual. Ketika memungkinkan, dan kedua rencana yang dibangun dan
diimplementasi dengan partisipasi semua team, yang didalamnya termasuk murid,
keluarga, dan dokter anak.
2. Perawat
sekolah memimpin untuk memberikan pelayanan kesehatan.
Sebagai seorang yang ahli dalam
pemberian pelayanan kesehatan di sekolah, perawat sekolah mengkaji semua system
perawatan dan membangun sebuah rencana untuk memastikan bahwa kebutuhan atas
kesehatan tercukupi. Tanggung jawab disini termasuk membuat rencana untuk
merespon keadaan emergensi dan bencana dan komunikasi secara confedential atau
rahasia, dan mendokumentasikan informasi kesehatan siswa.
3.
Perawat sekolah memberikan skrining terhadap kondisi
kesehatan dan merujuk.
Skrining kesehatan dapat menurunkan
efek negative dari masalah kesehatan dengan mengidentifikasi siswa yang
mempunyai masalah kesehatan potensial secara dini dan merujuk mereka untuk
menerima pengobatan yang sesuai.
4. Perawat
sekolah mempromosikan kesehatan lingkungan sekolah.
Perawat sekolah menyediakan keamanan
fisik dan emosional pada komunitas sekolah dengan memonitor imunisasi,
memastikan eksklusi yang tepat untuk penyakit infeksius, dan melaporkan
penyakit menular yang wajib dilaporkan oleh hokum. Selain itu, perawat sekolah
menyediakan lingkungan yang aman dengan berpartisipasi dalam pengimplementasian
monitoring keamanan lingkungan (tempat bermain, kualitas udara di dalam
ruangan, dan bencana alam potensial). Perawat sekolah juga berpartisipasi dalam
implementasi dari rencana untuk mencegah dan memenejemen kekerasan di sekolah,
penindasan, bencana, dan peristiwa terorisme. Perawat sekolah juga dapat
berkoordinasi dengan konselor sekolah untuk mengembangkan rencana prevensi
bunuh diri. Sebagai tambahan, jika sekolah memutuskan untuk menetapkan
pengetesan penggunaan obat terlarang sebagai program kesehatan sekolah, perawat
harus dilibatkan dalam distrik sekolah dan perencanaan komunitas, implementasi,
dan evaluasi berkelanjutan pada program tersebut.
5. Perawat
sekolah mempromosikan kesehatan.
Perawat sekolah memberikan
pendidikan kesehatan dengan memberikan informasi kesehatan pada siswa secara
individual maupun secara berkelompok melalaui pendidikan kesehatan, ilmu
pengetahuan, dan kelas-kelas lain. Perawat sekolah membantu tim pengembangan
kesehatan di kurikulum pendidikan dan memberikan program pendidikan kesehatan
tersebut kepada staff, keluarga, dan komunitas. Topik pendidikan kesehatan
tersebut meliputi nutrisi, exercise, pencegahan dan penghentian merokok,
kesehatan oral, pencegahan penularan PMS dan penyakit infeksi lainnya,
penggunaan dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, imunisasi, pencegahan
kehamilan pada remaja, menjadi orang tua, dan lain-lain. Perawat sekolah juga
mempromosikan kesehatan pada dewan sekolah local.
6.
Perawat sekolah memberikan peran kepemimpinan untuk
kebijakan dan program kesehatan.
Sebagai ahli perawat kesehatan di
dalam system sekolah, perawat sekolah adalah pemimpin dalam mengembangkan dan
mengevaluasi kebijaksanaan kesehatan sekolah. Kebijaksanaan ini meliputi
promosi kesehatan dan pencegahan, manajemen prnyakit kronis, mengkoordinasi
program kesehatan sekolah, kebijaksanaan kesejahteraan sekolah, manajemen
krisis/bencana, menejemen kondisi emerjensi medis, pencegahan dan intervensi
kesehatan mental, menejemen penyakit akut, dan menejemen dan pencegahan peyakit
infeksi.
7.
Perawat sekolah adalah penghubung antara anggota sekolah,
keluaga, perawatan kesehatan professional, dan komunitas.
Perawat sekolah berpartisipasi
sebagai ahli kesehatan di IEP. Tim IEP mengidentifikasikan kebutuhan pendidikan
khusus untuk siswa. Rencana tim untuk mengakomodasi kebutuhan siswa khusus yang
berakibat pada program pendidikan mereka. Sebagai menejer kasus untuk para
siswa yang mempunyai masalah kesehatan, perawat sekolah memastikan bahwa ada
komunikasi yang adekuat dan kolaborasi diantara keluarga, dokter, dan sumber
provider komunitas.
Chabot, Guylaine et all. 2010. Determinants of the intention of elementary
school nurses to adopt a redefined role in health promotion at school.
Chabot et al.Implementation Science 2010, 5:93
Committee on School Health. 2001. The
Role of the School Nurse in Providing School Health Services. Pediatrics 2001;108;1231.
Council on School Health. 2008. Role of the School Nurse in Providing School Health Services. www.pediatrics.org/cgi/doi/10.1542/peds.2008-0382.
Maughan,
Erin. 2003. The Impact of School Nursing on School Performance: A Research Synthesis. The Journal of School Nursing Volume 19, Number 3.